Senin, 10 November 2014

Sutradara Animasi Hayao Miyazaki Terima Oscar Kehormatan

Piala Oscar
Piala Oscar

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sutradara animasi terkenal dari Jepang, Hayao Miyazaki menerima penghargaan kehormatan dari Akademi Seni dan Ilmu Gambar bergerak dalam suatu upacara di Hollywood, Sabtu (8/11).

Penghargaan diberikan untuk menghargai sumbangsihnya selama bertahun-tahun dalam industri seni film.

Miyazaki (73) adalah orang Jepang kedua yang mendapat pengakuan tersebut, pendahulunya adalah Akira Kurosawa yang menerima penghargaan pada 1990.

Penghargaan ini juga merupakan Oscar kedua bagi Miyazaki yang sebelumnya mendapat Oscar untuk film animasi terbaik atas filmnya berjudul "Spirited Away" tahun 2003.

Miyazaki menghadiri penyerahan penghargaan Oscar untuk pertamakali dan mendapat sambutan meriah dalam upacara Sabtu.

Sutradara film animasi Amerika Serikat John Lasseter yang mengagumi Miyazaki, tampil di panggung untuk mempersembahkan video prestasi Miyazaki.

Setelah menerima penghargaannya, Miyazaki, dengan senyum tersipu mengatakan "istri saya bilang bahwa saya adalah pria yang beruntung."

Para hadirin yang menyaksikan pengaugerahan itu termasuk bintang-bintang Hollywood antara lain Kevin Costner dan Reese Whiterspoon.
Miyazaki mengumumkan berhenti dari produksi film animasi pada September tahun lalu.

Cuplikan animasi "Popaye" mulai diperlihatkan

Cuplikan animasi
ilustrasi - masyarakat meniru tokoh kartun "Popeye si Pelaut" (REUTERS/Albeiro Lopera)
Jakarta (ANTARA News) - Sony Pictures Animation merilis cuplikan Popeye.

Video Popeye yang berdurasi 3 menit dibuka dengan wajah pasangan Popeye yaitu Olive yang sangat bosan di kapal laut.

Datanglah para laki-laki dari langit. Selanjutnya adalah adegan slapstick yang merupakan ciri khas Popeye. Adegan terakhir adalah Olive dilempar ke laut.

Genndy Tartakovsky, animator dan sutradara film Popeye mengatakan "sejak anak-anak, takdirku adalah membuat film dan filmnya adalah Popeye," katanya seperti dilansir Aceshowbiz.

"Pertama kali saya membuat animasi, saya belajar dengan seorang animator Popaye dari Studio Fleischer, Gordon Sheehan yang berumur  90 tahun," katanya.

Tartakovsky bersikeras video "Popeye" itu bukan trailer dan bukan cuplikan dari film.

Film Popeye belum mendapat lampu hijau untuk produksi dari Sony.

"Saya berharap bahwa reaksi dari penggemar animasi akan sangat kencang dan nyaring hingga Sony akan bersemangat untuk memproduksi Popeye," kata Tartakovsky.

Sebelumnya Tartakovsky, menyutradarai produksi Sony yaitu "Hotel Transylvania," dan mendapatkan nominasi penghargaan film animasi terbaik Golden Globe.

Penerjemah : Intan Ambari P
Penerjemah: Suryanto
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © ANTARA 2014
Source:http://www.antaranews.com/berita/454455/cuplikan-animasi-popaye-mulai-diperlihatkan

Ketika Hari Valentine disajikan dalam bentuk animasi



Ketika Hari Valentine disajikan dalam bentuk animasi
Ilustrasi Hari Valentine. ©Shutterstock/ra2studio


Merdeka.com - Perdebatan mengenai sejarah lahirnya Hari Valentine memang belum ada akhirnya. Namun, tidak ada salahnya juga mengetahui seluk beluk terjadinya hari itu versi populer yang selama ini diketahui oleh orang kebanyakan.

Seperti yang dilansir oleh Mashable (11/2), Anda yang belum mengetahui tentang peristiwa dibalik terjadinya hari cinta tersebut sebaiknya melihat tayangan satu ini. Selain memberikan wawasan, penonton tidak akan merasa bahwa mereka sedang melihat film dokumenter.

Hal ini dikarenakan tayangan ini dibuat secara menarik dengan animasi dua dimensi. Sehingga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa pun akan menyukainya.

Penasaran seperti apa sejarah Valentine's Day jika dikemas dalam animasi? Simak saja video berikut ini:

[VIDEO INI TELAH DI HAPUS]

Penyanyi pop terbesar di Jepang bukan manusia

Penyanyi pop terbesar di Jepang bukan manusia
Foto konser Hatsune Miku di Tokyo, akhir tahun lalu (c) kyourankyodai.com


Merdeka.com - Masyarakat Jepang sedang tergila-gila sosok bintang bernama Hatsune Miku. Tiket konsernya laris manis, albumnya juga laku keras. Uniknya, dia bukan manusia, melainkan karakter animasi bikinan perusahaan Crypton Future Media (CFM) asal Jepang.

Sepuluh ribu tiket konsernya di Ibu Kota Tokyo, Kamis lalu, habis dalam waktu dua jam saja. Padahal satu tiket bernilai enam juta rupiah. Di Negara Matahari Terbit itu, popularitasnya melampaui penyanyi Amerika Serikat Lady Gaga.

Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (10/3), ketenaran Miku menanjak karena sejak awal penyanyi imajiner ini melibatkan para penggemar. Mereka rata-rata remaja. Anak-anak muda itu ikut merancang Miku sejak dia belum muncul menjadi sosok penyanyi virtual.

Perusahaan CFM membebaskan penggemar membuatkan lagu untuknya. Desain komputer buat gerak-gerik dan kostumnya selama konser juga hasil pekerjaan puluhan animator sukarela.

Seorang fans bernama Hazuki Koide yang berjubel mengantre untuk membeli tiket konser Miku mengenal sosok ini sejak awal ide proyek ini diumumkan CMF. "Aku telah mengenalnya sejak lama, tapi aku belum pernah mengunjungi konsernya, jadi aku berjanji harus datang kali ini," ujar Koide.

Bila penonton konser musik lain datang ke stadion atau gedung pertunjukkan, maka fans Miku hadir ke bioskop. Konsernya sejak setahun terakhir telah diselenggarakan pula di Cina, Hong Kong, dan Taiwan.

Diva digital ini punya penggemar dari pelbagai belahan dunia. Beberapa warga Australia membuat situs yang isinya meminta Miku mengadakan konser di sana. Bahkan, sebuah survey online mengumumkan Miku sebagai favorit calon penyanyi pembukaan olimpiade London.

Bagi Daniel Noll asal Australia yang terbang ke Jepang menonton konser Miku, kegilaan orang-orang pada bintang jadi-jadian ini ada sebabnya. "Miku memberi kesempatan bagi orang-orang yang selama ini ingin bernyanyi dan dekat bersama bintang pujaannya," kata Noll mengungkapkan.

Credit:Merdeka.com

Mengenang Melody, animasi pertama berteknologi 3D


Mengenang Melody, animasi pertama berteknologi 3D Melody. ©2013 Disneybymark.co
 
Merdeka.com - Bagi Anda yang pernah hidup di tahun 50-an, pasti masih berbekas di ingatan bahwa hari ini merupakan salah satu hari bersejarah di dunia teknologi perfilman dunia. Ya, tepat pada hari ini, film animasi Melody dengan format teknologi 3D pertama kali mengudara di dunia.
Melody sendiri adalah sebuah film animasi garapan studio animasi besar dunia, Walt Disney. Dengan mengangkat teknologi 3D untuk pertama kalinya, film ini akhirnya berhasil masuk ke bioskop-bioskop dunia tepat pada hari ini, 28 Mei tepat 60 tahun lalu, atau 1953.
Film ini sendiri berkisah tentang seekor burung hantu yang mengajarkan sekelompok burung untuk bernyanyi. Di sepanjang film, burung-burung ini kemudian bernyanyi terus bahkan pada saat berbicara, sehingga, film ini lebih tepat disebut sebagai film musikal.
Sebenarnya, dilihat dari sisi cerita atau pengambilan gambar sendiri, film ini tak bisa dibilang bagus. Di Internet Movie Database, Melody yang disebut juga dengan nama Adventures in Music: Melody hanya mendapatkan rating sebesar 6,4 saja.
Namun, apa yang dilakukan oleh Disney dengan Melody sendiri merupakan sebuah gebrakan yang sangat hebat. Siapa sangka, dengan kemunculan film berdurasi 10 menit ini, akhirnya teknologi 3D semakin menjamur bahkan hingga 60 tahun mendatang.
Oleh karenanya, bertepatan dengan premier film Melody yang jatuh hari ini 60 tahun lalu, kami mencoba mengangkat kembali teknologi 3D dari masa ke masa. Diharapkan, hal ini bisa memberikan kita wawasan mengenai teknologi ini hingga masa sekarang.

<iframe width="420" height="315" src="//www.youtube.com/embed/KgMRi_hHQKA" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Credit: Merdeka.com
Edited: Rexy